Ajinomoto,

UMAMI Cita rasa Kelima Penggugah Selera Makan

11.34 Eva Sri Rahayu 15 Comments


Meskipun hanya bisa masak makanan yang tergolong dalam kategori “survive” atau hanya layak makan, namanya anak memang menganggap masakan ibunya enak. Rasanya senang sekali tiap melihat Rasi menghabiskan makanan dengan cepat dan muka semringah mengatakan, “Masakanan Mama enaaaak...!” Enggak selalu tiap saya masak dapat pujian sih, terkadang dia makannya lama dan enggak berkomentar apa-apa sebelum saya tanya. Kemudian dijawab dengan polosnya masakan saya kurang ini atau kurang itu. Bener juga sih kalau ada yang bilang “Percuma masak makanan bergizi kalau enggak dimakan karena rasanya enggak enak” soalnya gizinya ya enggak diserap tubuh juga.
Dalam memasak saya mencontoh 3 resep mama saya, yaitu bawang, garam, dan micin. Terbukti masakan mama saya enggak pernah gagal, sesederhana apa pun itu. Meskipun tetap ya ada penilaian subjektif saya sebagai anaknya. Sejak dulu saya memang enggak anti sama micin, walaupun sempat termakan rumor kalau micin itu berbahaya buat tubuh. Tapi ya hanya terima-terima saja tanpa menjauhi sang micin. Alasannya memang sesimpel karena micin bikin makanan enak. Namun, tentang bahaya micin itu sebenarnya hoax apa fakta sih?

Blogger gathering bertema “Eat Well Live Well”

UMAMI Cita rasa Kelima
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, kita kenalan dulu dengan UMAMI si citarasa dasar kelima.
Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara blogger gathering bertema “Eat Well Live Well” yang menghadirkan Pak Purwiyatno Hariyadi seorang profesor pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, juga Vice Chairman, Codex Alimentarius Commision, FAO/WHO.

Menurut Prof. Purwiyatno fungsi pangan terbagi menjadi 3, yaitu:
1.    Fungsi utama pangan sebagai sumber zat-zat gizi.
2.    Fungsi kesehatan.
3.    Fungsi pangan sebagai sumber kenikmatan.



Dalam mencecap rasa di lidah, kita mengenalnya sebagai cita rasa. Ada 5 jenis cita rasa dasar yaitu manis, asam, asin, pahit, dan... umami. Yes! Ada yang namanya cita rasa umami alias rasa gurih. Zaman dulu manusia kan sedang mengenal jenis-jenis makanan apa saja di alam yang bisa dimakan dan enggak. Setiap rasa ini ngasih informasi atau sinyal pada tubuh makanan apa yang bagus dan enggak buat dimakan beserta sebagai sumber gizi apa.
Berikut penjelasan Prof. Purwiyatno:
-    Manis: sumber energi.
-    Asin: sumber mineral.
-    Asam: potensi busuk atau rusak.
-    Pahit: potensi beracun.
-    Umami: sumber protein.

Pak Purwiyatno Hariyadi menjelaskan tentang UMAMI
Sejarah Penemuan UMAMI
Seorang ilmuwan dari Jepang bernama Dr. Kikunae Ikeda melihat beda postur antara orang Jepang dengan Eropa. Beliau berpikir, kenapa orang Eropa lebih besar dan tinggi ketimbang orang Jepang? Apakah ada di perbedaan banyaknya makanan yang dikonsumsi? Dr. Ikeda kemudian mencari cara bagaimana agar orang Jepang lebih banyak makan, tentunya harus dirangsang oleh makanan yang lezat. Dr. Ikeda lalu meneliti bahan apa yang dapat membuat makanan enak. Di Jepang sendiri ada yang namanya “dhasi” kuah yang menjadi dasar masakan khas Jepang. Bahan utama dari dhasi ini adalah konbu yang merupakan sejenis rumput laut.  Hasil penelitian beliau adalah konbu memiliki komponen utama asam glutamat yang memberikan sensasi cita rasa UMAMI, karena bukan manis, asam, asin, apalagi pahit. Dr. Ikeda kemudian mempublikasikan penelitiannya di “the 8th International Congress of Applied Chemistry, AS, pada tahun 1912.

Bersama Pak Purwiyatno Hariyadi
Mengenai Micin alias MSG Pembangkit Rasa UMAMI
Rasa UMAMI atau gurih bisa dibangkitkan oleh Mono Sodium Glutamate (MSG) yang kita kenal sebagai micin. MSG memiliki kandungan ‘asam glutamat’ alias asam amino yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai penyusun protein. Apalagi bahan bakunya kan alami, dari tebu. Komposisinya sendiri adalah 78% Asam Glutamat, 12% Natrium, dan 10% Air. Jadi MSG ini aman. Kalaupun ada yang makan MSG ada indikasi alergi, itu reaksi yang sama seperti alergi pada makanan lain. Misalnya kembaran saya alergi udang, Rasi alergi telur.
Lalu seberapa banyak penggunaan yang aman? Kata Prof. Purwiyatno sih enggak ada pembatasan khususnya, tapi dari lidah bisa merasakan takaran yang pas. Kayak kalau kebanyakan garam kerasanya keasinan sampai makanan enggak bisa dimakan. Memang yang pas itu selalu bikin enak, misalnya pas lapar ada temen yang traktir makanan. Intinya sih MSG itu aman dikonsumsi tubuh.

Demo masak Chef Deny Gumilang

Resep Dapur UMAMI dari Chef Deny Gumilang
Seusai menyimak penjelasan dari Prof. Purwiyatno kami melihat demo masak Chef Deny Gumilang yang menyajikan resep khususnya untuk kami praktikkan di rumah. Ada 3 masakan yang terang bikin saya ngiler. Ketiga resepnya adalah mi kocok Bandung, steak ayam sambal matah, dan chicken milanese valdostana yang tentunya memakai tambahan bumbu penyedap Ajinomoto. Beruntungnya kepenasaran saya terobati karena bisa merasakan mi kocok Bandungnya. Enak? Enak dong! Terakhir, kami diberi tantangan menata makanan di atas piring. Urusan plating ini enggak segampang kelihatannya. Hasil plating saya pun tampak... ya gitulah.



Steak ayam sambal matah masakan Chef Deny Gumilang


Mi kocok Bandung masakan Chef Deny Gumilang

Ada satu hal lagi nih yang jadi keinginan saya: melihat sendiri proses pembuatan Ajinomoto. Tampaknya bulan depan akan terwujud. Nanti saya ceritakan ya. Tunggu aja postingannya ^^


Plating absurd saya

You Might Also Like

15 komentar:

  1. Msg ga pernah gagal ya teh bikin masakan jadi umami 😍 btw kece ih teh hasil platingnya rapih banget, yg aku malah berantakan 😂

    BalasHapus
  2. Tanpa umami pasti hambar ya teh hehhehe

    BalasHapus
  3. ga sabar juga nih menanti proses pembuatan ajinomotonya teh ditunggu reviewnya :)

    BalasHapus
  4. Aku pengen lihat juga pembuatan Ajinomoto, teh.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, aku mah sejak lama juga gak anti vetsin. Mama selalu pake. tapi sekarang, aku lebih milih kaldu kayak Masako gitu. Sama aja kan pake MSG juga. :)

    BalasHapus
  6. Namanya bagus ya Umami, aku baru tahu

    BalasHapus
  7. Waah ditunggu teh cerita lanjutan proses pembuatan ajinomoto nya. Penasaran deh hehe

    BalasHapus
  8. mie kocoknya ini endolita ya teh, yummy. pas kita pada plating juga seru banget

    BalasHapus
  9. Saya jg alergi msg kayanya, kalau mkn sedikit sih aman, tp kalau kebanyakan suka sakit kepala

    BalasHapus
  10. Aku mau dong mie kocoknya. Ngiler nih. By the way selalma ini kalau beli bakso aku suka minta ga pake micin, tapi makanan lain yang ada micinnya masih aku makan hahaha... labil amat, ya. Tapi ternyata aman, nih. Kalau gitu, udah bisa beli bakso pake micin dong

    BalasHapus
  11. Bagus banget sih plattingnya, teh 😍
    Acaranya seru ya, teh. Jadi lebih tau lg ttg pemahaman yg salah ttg umami ini 😊

    BalasHapus
  12. Kalau dipuji anak, "masakan bunda enak," seneng banget ya, aku juga andelin msg da untuk masak, hihihi...acaranya seru nih nambah ilmu juga

    BalasHapus
  13. Vaaaa,
    Aku juga kemampuan masaknya cuma sebatas kategori survive doang hahaha.

    Kalo masak suka ditabur msg dikiiit biar rada manteb gitu Vaaaa

    BalasHapus
  14. problematika ibu rumah tangga adalah masakan di rumah ya teh.
    micin kadang bisa jadi regu penyelamat rasa makanan :D

    BalasHapus
  15. Suka banget sama rasa UMAMI ya, Pachan kita :)

    BalasHapus