Bekerja Sesuai Hobi dan Passion, Bisakah? |
Pernah mendengar orang ingin menghasilkan uang dari hobi? Pasti pernah. Hobi memang kegiatan yang membuat hati senang. Maka enggak heran jika kita ingin pekerjaan yang digeluti bukan menjadi beban dan bikin stres, justru menjadi sumber kebahagiaan. Tapi nih, seringnya hobi ini dituduh sebagai biang penguras dompet ketimbang menggendutkan rekening. Karena ya itu tadi... hobi dianggap untuk kesenangan semata. Bukan kegiatan produktif yang membantu menopang kesejahteraan keluarga.
Pernah mendengar orang mengeluhkan pekerjaan yang enggak sesuai dengan passion atau jurusan waktu kuliah? Pasti pernah juga. Merasa ketika kerja hanya jadi robot yang bekerja sesuai target dan deadline. Kadang enggak ada kegairahan untuk memberikan yang terbaik apalagi terus melampaui hasil-hasil sebelumnya. Tapi, banyak juga yang bekerja enggak sesuai passion dan jurusan kuliah tetap memberikan hasil maksimal dan punya prestasi gemilang. Kembali pada pola pikir, sudut pandang, dan motivasi diri.
Pertanyaannya, apakah bekerja sesuai hobi dan passion itu sesuatu yang mustahil? Hanya utopis yang sekadar seksi untuk diimpikan. Jawabannya tentu sangat mungkin diwujudkan.
Beberapa di antaranya karya saya |
Bekerja
Sesuai Hobi dan Passion
Dari kecil saya punya hobi membaca dan menulis.
Pada tahun-tahun itu, masih banyak orang memandang aneh anak kecil yang punya
impian menjadi penulis. Menulis adalah paket lengkap sebagai hobi dan passion. Sampai
ketika saya tumbuh dewasa, hobi itu benar-benar bisa dijadikan mata
pencaharian.
Memang,
selain memberikan kesenangan, saya punya deretan alasan yang menjadi motivasi
untuk menulis. Salah satunya menulis buat saya adalah jalan mengedukasi. Saya
ingin memberi bacaan yang berkualitas. Saya percaya generasi Milenial ini
enggak malas membaca. Media bacaannya saja yang lebih beragam. Seperti lebih
suka membaca via berbagai aplikasi di smartphone. Para penulis juga punya
ladang baru, yaitu menulis untuk berbagai portal dan aplikasi.
Salah satu kegiatan di Rumah Pintar (Sumber gambar: Sinar Mas) |
Rumah
Pintar
Lewat tulisan, saya ingin menumbuhkan
kecintaan generasi muda terhadap literasi. Termasuk dengan program komunitas,
yaitu program donasi buku untuk perpustakaan. Ini selaras dengan Rumah Pintar
yang memberdayakan diri lewat komunitas. Bekerja sama dengan Sinar Mas, Rumah
Pintar menyediakan berbagai fasilitas seperti Sentra Komputer, Sentra Bermain,
Sentra Kriya, Sentra Anggrek, Sentra Buku, Sentra Panggung dan Sentra Audio
Visual. Di Sentra Kriya, para ibu diberi pelatihan kerajinan tangan yang
nantinya dijadikan penghasilan tambahan. Anak-anak dapat belajar sambil bermain
di Sentra Buku dan Sentra Audio Visual.
Kegiatan pengembangan pontensi anak-anak di Rumah Pintar (Sumber gambar: Sinar Mas) |
Mitra
Kreasi Handycraft
Balik lagi ke hobi. Banyak banget hobi
yang kalau ditekuni sungguh-sungguh jadi menghasilkan. Termasuk hobi unik bikin
kerajinan tangan dari bahan limbah kertas. Hal itu sukses dilakukan oleh Mitra
Kreasi Handycraft di bawah asuhan program corporate social responsibilty (CSR)—program
CSR adalah program tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan kontribusi
bagi masyarakat—Sinar Mas. Usaha kecil mikro dan menengah di Serang, Banten,
ini berhasil mengubah limbah kertas dan kardus bekas menjadi kerajinan tangan berkualitas...
ekspor! Keren banget, ya!
Salah satu hasil karya Mitra Kreasi Handycraft (Sumber gambar: Sinar Mas) |
Penasaran enggak sih sama behind the
story keberhasilan mereka? Sebagai pencinta kisah di balik kesuksesan, saya sih
pengin tahu. Kalau kamu penasaran juga, saya ceritain ya. Jadi ceritanya suatu
hari di tahun 2009, Pak Farid sang ketua kelompok Mitra Kreasi Handycraft
bertemu dengan corporate social responsibility (CSR) Sinar Mas. Pihak Sinar Mas
meminta Pak Farid dan kelompoknya membuatkan kerajinan tangan dari limbah
kertas dan kardus bekas dari produksi perusahaan Sinar Mas di Serang. Waktu itu
Pak Farid yang merupakan ayah tiga orang anak ini lagi mengalami masa sulit
karena kehilangan pekerjaannya. Sebelum produksi, Pak Farid dan kawan-kawan
diberi pelatihan bagaimana membuat barang-barang kerajinan tangan. Apa sehabis
itu mereka langsung berhasil? Enggak sodara-sodara. Hasil kerajinannya dianggap
belum memenuhi standar, jadilah perusahaan terpaksa menolak. Apa Pak Farid dan
kawan-kawan juga perusahaan menyerah begitu aja? Enggak dong! Mereka lalu dikasih
pelatihan lagi. Akhirnya... jeng-jeng-jeng... teman-teman Mitra Kreasi Handycraft
berhasil menghasilkan produk sesuai dengan standar dan permintaan perusahaan. Mereka
membuat kerajinan tangan berupa kantong belanja, miniatur kapal pinisi dan
becak, aneka stationery set, dan banyak lagi.
Sumber gambar: Sinar Mas |
Salah satu kegiatan di Rumah Kreatif (Sumber gambar: Sinar Mas) |
Adakah yang punya hobi menenun? Mungkin kamu bisa mengikuti kesuksesan teman-teman di Rumah Kreatif yang diinisiasi Sinar Mas sebagai “rumah pendidikan” sekaligus sarana pemberdayaan bagi warga masyarakat. Program corporate social responsibilty (CSR) ini mengangkat tenun ikat tradisional Humbang Shibori, dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Sebuah kerajinan kriya yang dibuat dengan metode ikat celup (tie dye).
Sumber gambar: Sinar Mas |
Kamu bisa mengunjungi bit.ly/TumbuhBersama atau www.sinarmas.com untuk melihat program sosial lainnya.
Ada banyak jalan mewujudkan impian bekerja sesuai dengan hobi dan passion, salah satunya dengan mengikuti komunitas dan program yang bersinergi dengan hobi tadi. Mari kita buat anggapan hobi hanya membuang-buang uang jadi pandangan ketinggalan zaman.
Kerja berdasarkan hobi san passion memang sungguh menyenangkan ya teh. Dan itu bukan suatu hal yg tidak mungkin :)
BalasHapusAku pun kini bekerja online jadi passionku, baik sebagai bloggers atau imers rasanya happy banget, alhamdulillah menikmati..
BalasHapusSemoga kita selalu happy mengerjakan pekerjaan sesuai passion ya, Vaa!
Bekerja sesuai passion atau hobi memang sangat memyenangkan, ya Teh.
BalasHapushobi yang jadi pekerjaan udah dilakukan sama aku dan suami, teh.
BalasHapusalhamdulillah, meskipun capek tapi bikin senang :D
Saya bekerja sesuai hobi dan passion kok teh dab menurut saya adanya rumah pintar ini bagus banget. Oia menurut saya gen milenial masih males baca meski udah tebar link dimana2, pengen dikasih ikan bukan alat pancingnya🤗
BalasHapusBekerja sesuai hobi sungguh menyenangkan dan bisa mendatangkan uang
BalasHapusBagus CSRnya jalan. Kalo udah sebesar Sinar Mas, bagusnya emang 'kembaliin ke masyarakat' alias giving back to society. Mantap!
BalasHapusAlhamdulillah aku sekarang kerja sesuai dengan passion di bidang social media setelah hampir 7 tahun di bidang yang salah dulu hihi
BalasHapusSinar Mas mantan klienku, makin keren aja 😁
Bisa banget deh. Aku sekarang udah kerja sesuai passion. Dan itu menyenangkan. Apalagi coba pekerjaan yang lebih menyenangkan daripada hobi yang dibayar. :D
BalasHapusSeneng deh kalo ada perusahaan yang punya kepedulian kayak gini seperti Sinarmas. Kereeen!
BalasHapusEntahlah Vaaa, passion-ku sih ngedrama sambil gogoleran soalnyaaaa hahahahaha *dibanting Eva*
Kerja sesuai dengan passion ga ada capenya pas dikerjain.. justru bagi IRT macam saya ini berusaha curi2 waktu nulis pas si kecil tidur 😊
BalasHapusBisa bangeeet teh! Asal tekun dan pantang menyerah, saat kita expert di passion kita insya Allah jalan akan terbuka :) Banyak temanku yg berhasil dengan menekuni passion mereka teh.
BalasHapusImpia banget ya bisa bekerja sesuai hobi dan passion, jadi nggak berasa kerja, berasa happy aja ngerjainnya
BalasHapusNah iya iniiih... “Let the beauty of what you love be what you do.” kata Rumi :)
BalasHapusAlhamdulillah , sekarang bisa bekerja sesuai passion
BalasHapusJadi ngga pernah merasa terpaksa :)
Alhamdulillah kita kerja sesuai passion ya, Pachan walaupun berdarah-darah hehe
BalasHapus