Film My Generation: Memotret Kehidupan Generasi Remaja Milineal,
Mau nonton bareng tanggal 9 November nanti?
Film My Generation: Memotret Kehidupan Generasi Remaja Milineal
Tiap
kali melihat anak SMA, jiwa remaja saya selalu terpanggil. Ruang dan waktu
terbelah. Dalam imajinasi saya, saya yang masih
remaja sedang berada di sekolah memakai seragam abu-abu. Mungkin sedang
mengobrol dengan teman sebangku, atau seru-seruan bareng geng. Entah siapa yang
awalnya mencetuskan warna seragam abu-abu. Seakan paham saat kita masih
berseragam putih-abu, jiwa kita pun memang abu-abu. Kala itu hidup memang
berada di tataran abu-abu, tidak ada yang benar dan salah. Kita yang muda dan
menggebu, penuh harapan dan petualangan.
Karena merasa selalu jadi remaja 'selamanya', ehm...,
saya selalu tertarik dengan kehidupan mereka. Maka itulah saya betah menulis
novel-novel dengan tokoh remaja. Bagi saya, mempertahankan jiwa remaja dalam
diri seperti terus menghidupkan 'semangat' yang belum kuyu dikikis waktu. Kalau
bicara beban hidup, remaja memiliki beban dan tantangannya sendiri yang tak
kalah berat ditanggung untuk manusia seusianya.
Bicara soal remaja di generasi mana pun, sebenarnya
semuanya memiliki kesamaan dinamika: percarian jati diri, persahabatan, cinta,
prestasi sekolah, sampai hubungan dengan orang tua dan lingkungan. Hal yang
kentara beda dari generasi ke generasi adalah teknologinya. Teknologi ini
ternyata memberi banyak sekali warna dalam kehidupan. Misalnya saja, generasi
remaja sekarang yang sangat akrab dengan media sosial menjadikan dunia mereka
begitu luas sekaligus sempit. Dunia dalam genggaman, dan dunia hanya selebar
layar gawai. Jadinya di era media sosial kayak sekarang. Pencarian jati
diri remaja jadi double. Ya di dunia nyata, ya di dunia maya.
Kisah
remaja masa milineal ini ternyata menarik perhatian Sutradara Upi yang
dituangkannya lewat film "My Generation". Film sebagai media untuk
bersuara, memang sejak dulu selalu menjadi tempat mengabadikan peradaban. Hal
itulah yang sedang dilakukan Upi. Tidak tanggung-tanggung, sebelum membuat film
ini, Upi sudah lebih dulu melakukan riset social media selama 2 tahun. Upi bahkan
mengatakan dia memasukkan percakapan anak milineal di social media sehingga
dialog ataupun karakter mereka sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda
zaman sekarang. Kalau melihat trailer filmnya, saya jadi teringat film besutan
Upi sebelumnya, yaitu “Realita, Cinta, dan Rock n Roll”. Terlihat karakteristik
Upi di sana.
Coba deh tonton trailer-nya:
Film “My Generation” menceritakan
tentang persahabatan empat orang siswa SMU, yaitu Zeke, Suki, Konji dan Orly. Karena
video buatan mereka yang mengkritik guru, sekolah dan juga orang tua, menjadi viral
di sekolah, mereka dihukum tidak boleh pergi liburan. Siapa mengira, liburan
sekolah yang mereka prediksi bakal membosankan, justru membawa mereka pada
kejadian-kejadian dan petualangan yang memberikan mereka pelajaran berarti
dalam kehidupan. Semenjak saat itu kehidupan mereka tak lagi sama.
Selain premis ceritanya menjanjikan suguhan tontonan yang
menarik, keunikan lain dari film yang diproduksi IFI Sinema ini adalah keempat tokoh
utamanya diperankan oleh wajah-wajah baru di industri perfilman. Mereka adalah Arya
Vasco, Bryan Langelo, Lutesha, Alexandra Kosasie yang akan beradu akting dengan
para aktor senior. Ini seperti benar-benar menawarkan realita gap antara
pemikiran antar generasi. Film ini tampaknya cocok ditonton untuk para orang
tua juga. Lewat film ini, orang tua bisa selangkah lebih dekat dengan dunia
anak-anak remajanya.
Saya tertarik menonton film “My Generation” ini untuk 2
alasan besar. Pertama, saya ingin membuka pintu lorong waktu, mengunjungi saya
yang abadi sebagai remaja. Terus terang saja, tiap kali saya menonton film remaja,
saya benar-benar merasa kembali jadi anak SMA XD Kedua, dilihat dari
trailer-nya konflik film ini kompleks. Entah bagaimana saya yakin akan
mendapatkan ‘sesuatu’ setelah selesai menontonnya.
Mau nonton bareng tanggal 9 November nanti?
Media bersuara dan kritikan sosial. Salah satunya adalah film ini
BalasHapusTak sabar menanti pengin nobar :)
BalasHapusFilm yang memotret potret kehidupan generasi milenial. Semoga film ini dapat menginspirasi :)
BalasHapusGak sabaran pengen nonton film ini deh
BalasHapusKalo nnton film remaja berasa balik.lagi ke jaman SMA. Ga sabar pengen nonyon filmnya.
BalasHapus
BalasHapusWah asyek yah kalo nonton film ini. Kita jadi remaja lagi 😅
Hayu nonton bareng, Pa 😄
BalasHapusnontoooon seru yah kalo bisa nonton bareng
BalasHapusKayaknya seru nih,paling suka film genre drama remaja
BalasHapus4 orang remaja di kota kali ya. Gak mewakili keseluruhan remaja di Indonesia. Atau malah iya?
BalasHapus