Pendanaan Berdampak Untuk Para Perempuan Tangguh Bersama Amartha
Beberapa tahun ini perekonomian terasa berat. Masa pandemi memperkeruh segalanya. Studio yang saya bangun bersama suami terkena imbasnya. Mau tidak mau untuk bertahan hidup, saya mulai mencari celah usaha diluar dari profesi selama ini. Saya mulai membuka toko online, sesuatu yang dulu rasanya tak terbayangkan untuk disentuh. Pada awalnya saya hanya berjualan apa saja yang ada di rumah. Adanya media sosial cukup membantu mempromosikan barang dagangan, hingga akhirnya bisa sedikit-sedikit mendatangkan pembeli. Terus terang, ada kalanya saya ingin berteriak pada dunia, bahwa kami memiliki potensi, namun segalanya terkendala modal. Tak dapat saya bayangkan, bagaimana kehidupan perempuan di perdesaan yang berada di piramida paling bawah. Tampaknya mereka pun seperti kami, yang berusaha keras untuk ‘ditemukan’. Mengais-ngais kesempatan, dan bahkan ribuan kali berusaha menciptakan kesempatan sendiri tetapi selalu menambrak tembok kokoh bernama modal. Mungkin mereka bingung harus mencari ke mana hingga terlibat pinjaman illegal yang akhirnya malah makin menjerumuskan ke jurang kemiskinan.
‘Modal’ menjadi satu kata ajaib karena dapat membangkitkan harapan. Mengubah ketidaberdayaan menjadi berdaya.