Beri Keleluasaan Si Kecil Bereksplorasi Dengan Magic Word “IYA BOLEH”,
Bunda dan Ayah itu dia hal-hal yang saya dapat dari
acara Nestle Dancow parenting kemarin. Semoga bermanfaat.
Beri Keleluasaan Si Kecil Bereksplorasi Dengan Magic Word “IYA BOLEH”
Suatu hari saat berekreaksi, saya
menemukan bahwa si kecil saya yang ceria ternyata memiliki banyak ketakutan.
Seperti mencoba beberapa permainan. Padahal menurut saya permainan itu tidak
sulit, tapi si kecil tampak mudah sekali menyerah. Itu membuat saya khawatir.
Jangan-jangan sebagai bundanya, saya tanpa sengaja telah membuat si kecil takut
bereksplorasi. Memang ada masa si kecil mudah sekali sakit, sehingga saya suka
melarangnya melakukan ini itu. Ternyata itu berpengaruh pada perkembangan
psikologinya.
Mbak Shahnaz Haque membuka acara |
Mungkin,
selain si kecil saya, masih banyak anak lain yang mengalami hal sama. Mungkin
loh ya, banyak orang tua seperti saya yang suka ragu mengatakan, “IYA BOLEH”
ketika anak ingin bereksplorasi. Alasannya tentu berbeda-beda. Menangkap
fenomena itu, Nestle Dancow mengadakan acara parenting dengan “Berkata ‘IYA
BOLEH’ untuk eksplorasi si kecil”. Acara ini sampai juga ke Bandung. Untuk kota
kembang sendiri dilaksanakan pada hari Sabtu tangga 20 Mei 2017 lalu, dengan
menghadirkan 3 pembicara dan Shahnaz Haque sebagai moderator talkshow. Beruntungnya saya bisa
menghadiri acara tersebut. Saya mau membagikan pengetahuan yang didapat dari
talkshow itu ya, Bunda dan Ayah.
Stimulasi, Cinta, dan Nutrisi
Mbak
Shahnaz Haque membuka acara dengan obrolan interaktif yang menyenangkan.
Peserta talkshow langsung tersedot perhatiannya. Tampak memang bunda dan ayah
yang datang, serius ingin menimba ilmu parenting. Dari Mbak Shanaz itulah saya
jadi tahu bahwa orang tua memang harus berani mendukung eksplorasi si kecil,
bentuk dukungan itu adalah kalimat ajaib “IYA BOLEH”. Namun, kalimat ajaib itu
mesti diikuti oleh tiga hal yaitu stimulasi, cinta, dan nutrisi.
Playground yang disediakan saat acara |
Begini
loh, Bunda dan Ayah. Seperti yang saya singgung di awal tadi, biasanya orang
tua banyak melarang anak karena sebab-sebab tertentu. Misalnya anak dilarang
bermain di taman karena takut jatuh dan kotor, anak dilarang bermain dengan
teman karena takut bertengkar, dan lainnya. Padahal anak tidak akan berkembang
manajemen emosinya jika tidak dibiarkan berteman. Ketika bertengkar dan
berbaikan, mereka belajar artinya saling memaafkan dan toleransi. Hal-hal yang
membuat Bunda dan Ayah risau itu akan hilang jika sebagai orang tua kita
memberi stimulasi, cinta, dan nutrisi yang baik. Tiga hal itulah yang akan
membuat Bunda dan Ayah percaya diri mengatakan “IYA BOLEH” pada si kecil.
Stimulasi
Dr. Rini sedang memberikan materi |
Menurut
Dr. Rini Sekartini memberikan stimulasi bagi anak bisa di mana saja. Tentunya
stimulasi itu harus diberikan sesuai dengan usia si kecil. Berikut stimulasi
ini yang tepat diberikan sesuai usia untuk merangsang kemampuan si kecil dari
Dr. Rini:
Stimulasi
Usia 2 Tahun:
-
Naik tangga dam
berlari-lari
-
Mencoret-coret
pensil pada kertas
-
Menunjuk 1 atau
lebih bagian tubuh
-
Menyebut 3-6 kata
yang mempunyai arti
-
Memegang cangkir
sendiri
-
Belajar makan
minum sendiri.
Stimulasi
Usia 3 Tahun:
-
Mengayuh sepeda
roda 3
-
Berdiri di atas 1
kaki tanpa berpegangan
-
Bicara yang baik
menggunakan 2 kata
-
Mengenal 2-4 warna
-
Menyebut nama,
umur, dan tempat
-
Menggambar garis
lurus
-
Bermain dengan
teman
-
Memakai dan
melepas baju sendiri
Stimulasi
Usia 6 Tahun:
-
Berjalan lurus
-
Berdiri dengan 1
kaki selama 11 detik
-
Menggambar 6
bagian
-
Menangkap bola
kecil dengan kedua tangan
-
Menggambar segi 4
-
Mengerti arti
lawan kata
-
Mengenal angka
-
Bisa menghitung
angka 3-10
-
Mengenal warna
-
Mengikuti aturan
permainan
-
Berpakaian sendiri
tanpa dibantu
Cinta
Seperti
biasanya, saya paling interest pada sesi pembahasan psikologi. Apalagi psikolog
anak Mbak Vera Itabiliana ini menyampaikan materinya dengan enak dan luwes,
mudah dicerna dan bikin saya sebagai pendengar hanyut.
Mbak Vera memberi materi tentang cinta |
Si
kecil sangat butuh perhatian Bunda dan Ayah, sebagai orang tua kita harus
memberikan cinta. Cinta ini bentuknya pola asuh. Pola asuh yang seperti apa?
Yang mendukung eksplorasi si kecil. Mbak Vera kemudian memebrikan beberapa
studi kasus di mana orang tua yang terlalu protektif malah menghalangi tumbuh
kembang si kecil. Tanpa eksplorasi, anak tidak belajar. Memang sedih sih saat
melihat si kecil jatuh, misalnya, tapi dari sana dia belajar rasa sakit dan
bangkit. Intinya sih kita harus memberi pola suh demokratis sehingga anak
leluasa bereksplorasi dengan catatan ‘adanya batasan’ masuk akal dari Bunda dan
Ayah.
Manfaat
eksplorasi menurut Mbak Vera:
- Perkembangan sensori – motori
- Komunikasi
- Sosio-emosional
- Kemandirian
- Kognitif
- Kreativitas
Slide presentasi Mbak Vera |
Supaya si kecil bisa
bereksplorasi sebagai orang tua kita mesti menekan kecemasan yang membatasi
perkembangan anak. Pembatasan itu ternyata efeknya besar, Bunda. Bisa membuat
anak merasa dirinya tidak mampu, membuat anak turut merasa cemas, sampai
membuat anak kurang percaya diri, penakut, dependen. Pengalaman saya sendiri,
sewaktu kecil supaya saya tidak melakukan suatu hal, saya ditakut-takuti,
karena ditanamkan sewaktu kecil, ketakutan itu berakar dan bertahan hingga
besar. Jadi saya mengiyakan pendapat Mbak Vera bahwa kepercayaan diri Bunda dan
Ayah untuk mengatakan “IYA BOLEH” pada si kecil adalah kunci bagi si kecil
untuk bereksplorasi dan mendobrak ketakutan dan kecemasan mereka.
Manfaat “IYA BOLEH”
menurut Mbak Vera:
- Anak punya kesempatan belajar melalui eksplorasi
- Anak merasa hidup di lingkungan yang positif
- Anak belajar aturan/batasan membuat dirinya aman dan nyaman
- Anak merasa dipercaya dirinya mampu
- Anak menjadi berani menghadapi tantangan dan tidak mudah frustrasi
- Anak menjadi percaya diri
Kalau di zaman sekarang
saja tantangan kita begitu berat, apalagi nanti di masa anak dan cucu kita.
Kita mesti menyadari bahwa kita tidak selalu bisa mendampinginya. Sekarang
saja, banyak waktu-waktu si kecil mesti menghadapi lingkungan sendiri, apalagi
nanti.
Nutrisi
Nutrisi ini amunisi yang
mutlak diberikan supaya anak bebas bereksplorasi dan kita sebagai orang tua
bisa dengan tenang mengatakan “IYA BOLEH”. Nutrisi ini erat kaitannya dengan
kesehatan kan, Bunda dan Ayah. Menurut Mbak Rita Ramayulis, pembicara ketiga
yang super bersemangat, kecerdasan dan tinggi badan itu tergantung asupan gizi
yang si kecil terima. Waktu 1000 hari kehidupan anak adalah masa terpenting
memenuhi nutrisinya. Saat mendengarkan Mbak Rita, saya jadi flashback ke masa
si kecil bayi dulu. Saya ngasih makan apa aja ya? Apa sudah terpenuhi kebutuhan
nutrisinya?
Sebelum memberikan materi, Mbak Rita mengajak seluruh peserta talkshow senam pinguin |
Ternyata, setiap manusia
terlahir dengan bakteri baik untuk kesehatannya. Bisa berkurang kalau asupan
gizinya buruk. Si kecil dengan berat badan yang tidak ideal adalah salah satu
indikasi nutrinya kurang baik. Mau itu kelebihan atau kekurangan berat badan.
Kita tidak bisa hanya memberikan makanan yang diinginkan anak saja, tapi dalam satu
piring ada karbo, sayur, lauk, dan buah. Kalau kata Mbak Rini, kita membesarkan
anak itu bukan sesuai yang mereka ‘inginkan’ tapi yang mereka ‘butuhkan’. Kalau
sekarang si kecil belum mengerti, suatu hari dia akan paham.
Melindungi eksplorasi si
kecil berarti sebagai orang tua kita memberikan nutrisi baik yang membantu
melindungi saluran pernapasannya, daya tahan tubuhnya, dan saluran
pencernaannya.
Saya mikir, banyak banget
ya yang harus dilindungi dari si kecil ini. Mesti dikasih apalagi selain 4 jenis
makanan tadi. Ternyata saya dan Bunda lain tak usah pusing, karena Dancow
Advanced Excelnutri+ mengandung lebih dari 3x lactobacillus rhamnosus yang
terbukti secara klinis dapat melindungi saluran cerna dan saluran pernapasan si
kecil. Kandungan immunonutrients-nya (vitamin A, C, D, Zat besi, Zinc, dan
Selenium) mendukung daya tahan tubuh si kecil. Lalu minyak ikan (sumber DHA),
omega 3 (ALA) dan omega 6 (LA) mendukung proses belajar si kecil. Wuiiih
lengkap banget ya kandungannya. Jadi tenang kan memberi magic word “IYA BOLEH”
pada si kecil?
Para Bunda dan Ayah yang bersemangat mengikuti talkshow |
Alhamdulillah banget yaa teh bisa dateng ke acara kece kaya gini. Jadi nambah ilmu buat ngedidik Khalif. ^^
BalasHapusSeru acaranya. Pesertanya semangat semua ya Teh.
BalasHapusKita ga ketemu tapi ya teh, acaranya seru yaa semuanya antusias
BalasHapusWih, noted! Stimulasi sesuai usia, buat anak tetangga. Hihihi
BalasHapusHai mba EVa. Artikelnya lengkap nih. Kebebasan anak untuk berelksplorasi emang pentng ya mba :)
BalasHapusIh mantap banhet ketemu Mba Shahnaz, tfs ya Teh sangat berguna bagi new mom seperti saya
BalasHapus